Kau
Yang Merubah Hatiku
Awal
dari sebuah rasa manis akan tetap manis jika kita pintar megolah rasa manis itu
agar tetap manis. Cerita itu berawal pada sebuah hubungan antara cewek manis
yang sering disapa Indi dengan cowok yang sering dipanggil Ihsan. Hubungan
mereka yang telah berjalan hampir 9 bulan ini berawal mulus dan penuh dengan
bahagia.
Rasa
pahit ini dimulai saat hari-hari sebelum ulang tahun aku diakhir bulan awal
tahun ini. Sebuah perubahan terjadi pada Ihsan. Waktu yang tak pernah ada
untukku membuatku sudah kehabisan kesabaran untuk selalu ngertiin Leo yang
sibuk berkerja,hingga hari liburpun ia tetap bekerja. Hingga 2 minggu sebelum
ulang tahunku,aku mengirim sebuah pesan panjang kepada Ihsan.
To
: (085643xxx890) Ihsan sayang
Aku
tak tau knp km berubah. Km lupa dgn semua janji hubungn kita. Aku rasa ini
puncak dari sebuah rsa sabarku. Aku ingin kita udahan aja,jalan ini mgkn yg
terbaik. Maaf utk smua dan maksh untuk hari2 lalu. Aku bukn berhnti mencintai
tpi aku ingin berhnti menyakiti hati.
Dengan
rasa berat hati dan meneteskan air mata,aku mengirim pesan itu ke dia. Namun
seperti yang sudah aku duga,tak ada tanggapan dari Ihsan hingga satu minggu
sebelum ulang tahun.
Hari-hariku
sangat berat saat ia sedang menghadapi ujian yang sedang berlangsung di
kampusnya aku juga harus menghadapi masalah dengan Ihsan
Saat
aku berkeluh kesah dengan sahabat akrabnya yang suka dpanggil “Sipit” namun ia
juga tak memberi respon bahkan saat aku memulai cerita,
“pit,aku
sebel deh ama Ihsan,aku dicuekin,sampe aku ngomong putus aja gak
direspon,pokonya akau penegen putus dari Ihsan ………….”
Belum
selesai aku bercerita sipit langsung jawab dengan pernyataan juteknya dan muka
jelek, “udah ah mb Indi,aku mau pulang,capek aku”,sambil dia meanarikku untuk
pulang. Dengan rasa sedih aku menganggukkan untuk mengiyakan agar sipit pulang.
Aku
berjalan menuju tempat parkir motor sambil memikirkan,kenapa dengan Sipit.
Otakku ini penuh banget,Sipit jadi berubah, Ihsan juga gak kalah
berubah,ditambah ujian yang bakal dihadapi. Dalam hatiku cuma berucap “ ujian
hidup dan ujian kampus kok berat banget”. Aku mencoba menghubungi Pit berulang
kali namun jawaban dari operator selalu sama “nomor yang anda tuju sedang
sibuk”. Aku mencoba sms Sipit..
To
: (085678901xxx) Sipit
Pit,kok
sekarang kmu berubah,saat ini kau butuh kamu pit
Sambil
menunggu balasan dari Sipit aku berpikir apa Sipit juga punya masalah jadinya
gak mau dicurhatin. Tak berapa lama ada pesan masuk dihandphoneku,dalam hati
inginnya leo yang sms aku. Tap aku yakin pasti Sipit yang balas.
Jreng,,dengan
terkejut …
Dari
: (085643xxx890) Ihsan sayang
Sayang
aku lagi sibuk buat beberapa minggu ini.
Setelah
baca ini ada rasa lega tersendiri ternyata dia sibuk tapi makan hati juga kalau
gini terus. Lalu tak berapa lama sipit menyusul membalas sms dariku.
Dari
: (085678901xxx) Sipit
Mb
Ndi,sorry aku lagi irit pulsa,gak bisa balas smsmu.
Dengan
rasa yang udah bercampur dihati sms mereka takku balas,dan membuang handphoneku
dari hadapanku. Jam dinding di kamarku yang udah nunjukkin pukul 23.00 WIB tapi
mata susah banget dipejamin. Udah beberapa hari ini aku tidur diatas jam 01.00
WIB. Tapi aku berusaha memejamkan mata namun handphone berdering,sebuah lagu
menjadi lagu tanda panggilan masuk. Aku tak ingin melihat siapa yang menelpon
malam gini,tapi telepon itu tidak berhenti berdering.
Ku
coba melirik handphone dan melihat sebuah nama yang takasing,karena ternyata
yang telepon itu adalah Ihsan. Dengan segera aku menganggat telepon.
“Assalammualaikum,
Ndi”. Sebuah salam yang terdengar dari seberang namun kali ini Ihsan berubah
karena memanggilku Indi.
“Walikumsalam,gimana
ada apa?” dengan gaya biasa karena tetep aku jaga gengsi. Hehehe..
“kok
belum tidur,Ndi”,dengan nada datar dan tanpa dosa.
“belum
aja,belum ngantuk. Kamu sendiri kenapa belum tidur juga?”
“Kok
panggilnya ‘kamu’ ?”. Ihsan ini paling gak suka kalau dipanggil ‘kamu’ walaupun
lagi marahan.
Aku
juga Cuma jawab singkat,”kamu ja panggil aku Ndi”.
Malam
ini begitu dingin,sekalinya telepon seperti ini. Lama sekali kami terdiam,entah
apa yang dipikirkan oleh Ihsan saat ini.
“Em,tidur
yuk,udah malam,nanti sakit.” sebuah ucapan manis dari Ihsan ini lumayan
menyejukkan hati kalau dia masih perhatian denganku.
Aku
dengan sedikit menghilangkan gengsi,”ya udah tidur,besok kan kamu kerja juga”
“ya
udah,met malam ya”. Tuttt.. Tuttt..Tutttt …
Tiba-tiba
telepon itu terputus,aku belum sempat membalas ucapannya. Bahkan ucapan yang
sering dilakukkan pun tiba-tiba hilang.
Aku
tetap tidak bisa tidur,aku berpikir terus “apa yang kamu mau sih Ihsan,putus
gak dikasih jawaban,tapi masih perhatian”. Dengan gemasnya boneka beruang yang
pernah ia berikanpun jadi sasaran kemarahanku. Aku coba mengajak bicara boneka
itu,
“apa
sih mau mu Ihsan?”
“aku
ini masih pacaramu bukan?”
“aku
bingung ma kamu”. Sambil kupukul-pukul boneka itu,”jawab dong,diem aja kamu”.
Tiba-tiba
air mata ini menetes perlahan dan dengan rasa sayang aku memeluk boneka.
Dengan
lirih aku berucap, “Ihsan aku sayang ama kamu,tapi kamu bikin aku nagis terus.”
Pelukanku
keboneka menemaniku hingga aku terbangun dari tidurku. Pagi cerah ini dengan
mata agak sedikit sembab mencoba untuk bersemangat ke kampus. Hari ini bakal
jadi jadwal yang paling bosen,kuliah dan rapat organisasi hingga sore. Tapi aku
berpikir ini mungkin cara menghilangkan rasa sedihku.
Seperti
biasa aku janjian dengan Sipit di kampus karena beberapa mata kuliah kami sama
jadi kadang kami sekelas. Kami mendapat julukan “emak dan anak” karena tiap
Sipit datang duluan yang ditanyain aku begitu juga sebaliknya.
Dari
belakang mencoba mengagetkan Sipit,“dor…Pit,,,”
“yeee…mb
Indi,kagetin aja. Gak sedih lagi ni?”
“udah
enggak dong,kan males mikir orang yang gak mikir aku”
“kenapa
Ndi mata kamu,dicium nyamuk apa semut cowok ni.hahahaha”. Dengan gaya khas
ketawa sambil matany merem sipit mengejekku.
“apaan
sih kamu,Pit.. Ini mata sembab karena aku pompa,niatnya matanya biar belok dan
gak Sipit kayak kamu”. Sambil aku membuka mata dengan jariku dan berlari karena
aku ngejek Sipit.
Seketika
itu pikiranku tentang Ihsan hilang, ya walaupun Sipit gak dengerin ceritaku,
setidaknya bisa bikin ketawa aku. Karena kami punya semboyan “Kita gak sedih
lagi,gak nangis lagi”. Itu Cuma kalimat dari lirik lagu Smash tapi bisa bikin
seneng.
Hari-hari
berikutnya terasa cepat sekali,sampai gak inget kalau besok udah hari ulang
tahunku. Dan beberapa hari ini gak nyangka nama Ihsan hilang di pikiranku,kita
sama-sama gak saling smsan atau telepon.
Hari
yang ditunggu namun bikin kecewa,semalaman aku tak tidur berharap Ihsan bakal
jadi orang pertama yang mengucapkan ulang tahun ini. Tapi aku gak begitu
peduliin itu,karena banyak sahabat,keluarga yang memberiku ucapan dan lebih
special.
Lebih
malasnya lagi hari ini masuk kuliah,sesampainya disana. Sebuah kejutan kecil
dari temen-temen.
“happy
bday to u,,,happy bday to u,,happy bday,happy bday,happy bday Indi…..”
Sebuah
donat kecil dan lilin diatasnya dibawa oleh Sipit untukku.
“Tiup
lilinya mb Ind,tapi,,,make a wish dulu ya…”
Ku
memejamkan mata dengan sebuah doa,dan saat ku buka mata ini ku meniup lilin.
Donat kecil itu ku potong kecil-kecil agar semua temen ikut menikmati,walaupun
dikit. Suapan pertama untuk sipit sambil cipika cipiki.
“Happy
bday mb Indi”
“makasih
sayangku”
Dan
hari ini waktu itu cepat sekali,kejutan dan ucapan tak henti-hentinya datang.
Namun tak satu smspun dari Ihsan untuk mengucapkan ulang tahun. Sekalinya aku
lihat jam udah jam 17.00 WIB. Dan saatnya pulang kerumah dengan rasa penuh
kebahagiaan. Aku jadi mengerti arti sebuah persahabatan.
“balik
yuk,Pittttt,udah capek ni seharian dan aku juga udah bosan kalau ketemu kamu
terus.heheheh..” sambil gemes ama pipinya yang chubby banget.
Dengan
jengekelnya Sipit menarik tanganku,”sakit tauuu…hehehehe. Serius ni bosan ma
aku?hehehe”.
“iya,untung
aja kuliah itu gak 24 jam,coba 24 jam bisa mati konyol ketawa ma kamu terus.”
“Agh,nyebelin
mb Indi ni,”dengan muka manyunnya.
“Tapi
kalau ketawa sambil merem dan gak boleh manyun ntar tak tinggal pulang lho”
“jangan,,nebeng
sampe depan ya”,dengan muka melas dia dan senyum Sipitnya.
Dengan
sikap hormat,aku menjawab “siap laksanakan boss..sipitnya mana sipitnya”,aku
mencoba masih menggodanya.
Aku
dan sipit menuju parkir kampus untuk mengambil motor . Saat menuju motorku aku
heran kok ada sebuah kantong plastik yang tergantung dimotorku.
“Pit,tu
ada plastik punya sapa ya?”
“Ya
punya mb Indi dong,kan dimotor mb Indi”
“Tapi
aku tadi gak bawa apa-apa,jangan-jangan…………..”
“jangan-jangan
apa mb Indi?”
“jangan-jangan
Bom Pit,kaburrrrrr…………”,aku langsung berlari berniat ngerjain sipit yang kaget.
Sipit juga ikut lari dan berterika,”Mb Indi tunggu”, dengan nada manja anak
kecil.
“mb
Indi,liat aja yuk”
Kami
mencoba kembali ke motor kami dan melihat isi kantong yang ada di motorku itu.
Jrenggg……jrenggg…
coba tebak apa isinya…
“Agh,flasdisk??”,aku
dan sipit mengatakan hal yang sama.
“tau
gitu aku nitip kamu aja biar,masak ngomong aja kita barengan”
“gak
apa-apa mb Indi,kita itu emang ditakdirin bersama-sama”
“udah-udah,,kamu
ntar GR malah berabe.” Sambil ku lihat kantong itu barang kali ada yang
lain,“maksudnya apa ya Pit ini?”
“gak
tahu,coba dicari ada tulisan dari pengirim gak”
“Ini
ada tulisan pit”,aku membaca sebuah memo kecil dari sang pengirim.
‘Indi,ini
flas ada sesuatunya, dilihat pas pukul 20.20. gak boleh dilanggar’
Dari
: pengirim flasdisk
“mb
In,jangan-jangan dalemnya ada Syahrininya,tu ada sesuatu”
“Hahahaha,,,kamu
itu aneh-aneh aja,mana muat Syahrini masuk flasdisk”
Aku
masih bingung dengan ini,maksud dan isi dari flas ini apa. Kulihat sipit
mebolak balik kantong itu.
“Kenapa
pit,kok dibolak balik?”,anak satu ini aneh banget.
“ya
ini kantong nyebelin mb In,gede kantongnya isinya Cuma flas. Gak ada makanan
atau apa gitu”
Sambil
gemesin pipinya,”kamu itu,makan mulu….udah kita pulang. Jadi gak sabar pengen
liat isinya apa”
Setelah
sepanjang jalan memikirkan isi flas,tak terlintas akan pikiran tentang Ihsan.
Seakan beberapa hari ini aku dibuat amnesia tentang Ihsan. Aku juga tak
mengenali tulisan tangan dari si pengirim. Sebuah tanda tanya besar dipikiran
ini belum terjawab.
Malam
sudah mulai larut,berulang mata ini melirik jam dinding namun seakan jam itu
berputar sangat lambat. Sudah tek terhitung berapa kali mata ini melirik untuk
menunggu pukul 20.20. rasanya tunggu sesuatu yang bikin penasaran itu sangat
menyebalkan. Setelah menunggu beberapa saat sms masuk ke Hpku.
Dari
: (085678901xxx) Sipit
Isinya
apa mb Ind?
Aku
segera mereplay sms sipit.
To
: (085678901xxx) Sipit
Gak
tau juga,ntar lagi aku buka.
Waktu
yang ditunggu sudah datang,seperti anak yang mendapatkan hadiah aku sangat
begitu antusias untuk mengetahui isi flas itu apa. Langsung ku buka dilaptopku
dan hanya ada sebuah file yang berformat video. Bergegas aku membuka video
tersebut.
Sebuah
video ucapan selamat ulang tahun dari Ihsan. Disitu Ihsan menyanyikan lagu
milik Ipang yang berjudul “Akhirnya Jatuh Cinta”,” Tak Ada gantinya”, “Tanpamu”
yang merupakan lagu favorit kita. Didalam video Ihsan sambil bermain gitar
menyanyikan lagu itu. Diakhir video itu Ihsan mengatakan sesuatu yang sangat
menyentuh.
“aku
sekarang tau siapa yang harus aku perjuangkan,ternyata kau harus memeprjuangkan
kamu,bila cintaku dan cintamu bersatu aku yakin cinta ini kekal dan abadi utnuk
selamanya karena kamu semangat hidupku”
Diakhir
kata-kata dari Ihsan membuat aku menagis terharu dan senyum bahagia.
Beberapa
saat kemudian ada yang mengetuk pintu rumah,sambil aku menghapus air mata ini
aku beranjak untuk membukakan pintu.
Saat
kubuka pintu,sebuah kejutan yang termanis yang aku terima.
“Happy
bday to u… Happy bday to u…..”
Aku
terkejut karena Ihsan datang bersama SIpit dan SIput. Biar jelas,siput ini
adalah cowok Sipit,kita panggil Siput karena dia super karet dan lama kalau ada
janjian jalan-jalan. Kalau janjian pergi bareng jam 08.00,dia bisa baru datang
jam 10.00 karena kelamaan mandi.
Aku
lanjutin ceritanya, Ihsan dengan membawa kue ulang tahun menyanyikan lagu ulang
tahun bersama Sipit dan Siput. Dengan segera aku memeluk Ihsan dan memukul
Ihsan karena aku sebel dan aku bahagia. Ihsan juga membalas pelukku sambil
membisikan “happy bday sayangku,”
“makasih
sayangku”, Ihsan juga mencium keningku.Dan aku kembali memeluknya.
“Eehmmmmmmm….”,sipit
ma siput mengagetkan kami.
“Halooo…lilinya
mau cair ni,mau ditiup gak ni?”,sipit langsung aja nerocos.
“Iya
dong,kan kueku,hahhahaa… tapi masuk dulu yuk,,”
Setelah
beberapa saat aku mentiup lilin ulang tahunku dengan sebuah doa dan ucapan
terima kasih pada Allah karena udah ngembaliin Ihsan lagi. Untuk beberapa saat
aku sedikit manyun ama Ihsan.
“sayang
itu nyebelin tau,cuekin aku”
“jangan
salahin aku aja,tu sipit ma siput juga. Mereka juga ikut andil dalam urusan
ini”. Dengan segera aku menghampiri sipit m siput dan mencubit mereka.
“dasar
kalian berdua,sengkongkol ya”. Dengan muka tak berdosa mereka hanya tertawa.
Dengan
rasa kagen yang udah beberapa minggu gak manja-manjaan ma Ihsan. Aku mencubit
karena aku masih sebel dikerjain.
“aduh
sayang,ampun,,,”,diraihnya aku dan dipeluk sama Ihsan.
“maaf
ya sayang buat kemarin-kemarin. Tapi aku gitu karena kau sayang. Love you
sayang”
Dengan
nada manja aku menjawab,”iya sayang. Love you too sayangku”
Untuk
kedua kalinya,kami diganggu oleh sipit ma siput. “Hello,disini ada kami” siput
bersuara untuk kali ini.
“ayo
mb Ind,dipotong kuenya,masak mau diliat aja”
“dasar
tukang makan,iya,iya,,tak potong ya”
Dan
lebih nyebelin lagi,kuenya ditulisin ‘happy bday Indi. Semoga cepat gemuk’.
Mereka itu ada –ada aja. Selanjutnya aku memotong kue.
Untuk
potongan pertama aku memberikan kepada Ihsan. Dan sebuah kecupan manis dikening
untukku dari Ihsan.
Untuk
potongan selanjutnya sipit dan siput. Kami bercanda sambil menikmati kue ulang
tahun.
“kok
bisa kalian kerja sama,aku kasih tahu ceritanya dong”
Secara
bersama-sama mereka tertawa,karena sudah berhasil mengerjain aku.
Cerita
awal dimulai dari Ihsan, Ihsan mengajak siput dan sipit untuk ngerjain aku. Dan
semua skenario sudah dirancang. Sipit selalu memberi informasi pada Ihsan
tentang aku.
“sayang
waktu malam itu aku telepon karena denger dari sipit kamu sedih banget. Aku gak
tega jadi aku telepon”
“aghh,,nyebeliin
sayang tu”
“hahahahaaaaaaaaa….”
Mereka menertawakan kebodohanku.
“terus
yang kasih flas dimotorku?kan syang kerja,sipit ma aku terus,mesti siput
ya”,sambil tunjuk Siput.
Dengan
senyumnya siput mengakui,”iya aku yang kasih flas kemotormu dan itu tulisanku.
Kan kamu belum pernah liat tulisanku”
“aghh,,dasar
siput,kamu itu”
Dan
semua kembali tertawa karena melihat kebodohanku. Aku Cuma cemberut dan ikut
ketawa.
Ternyata
kejutan dari Ihsan belum berakhir.
“tutup
mata sayang,gak boleh ngintip lho..”
“ada
apa to?”
“ya
udah tutup mata dulu,nanti kan tau. Tapi berdiri dong”
Aku
mencoba menuruti semua kemauan dia dan aku penasaran apa yang akan diberikannya,karena
flas dan kue sudah menjadi kejutan yang teka terlupakan.
“udah
belum sih,lama banget”,dengan sebel karena gak sabar pengen tahu.
“ok,sekarang
dibuka perlahan ya…”
Sedetik
kemudian aku membuka mata,sebuah kejutan yang manis. Ihsan memberikanku sebuah
cincin dan ia sambil berkata “mau kah kau berjanji untuk selalu menjaga dan
mempertahankan hubungan kita dalam keadaan apapun?”.
Dia
bertanya seperti itu karena kalau diajak nikah aku gak mau jadi gak mungkin
kalimatanya “will you married me?” bakal langsung aku tolak,
Dengan
rasa yang bahagia dan tak mampu berucap,aku hanya menganggukan kepala sebagai
isyarat aku mau. Dan Ihsan pun memakaikan cincin itu dijari manisku. Dan
sebaliknya aku. Setelah cincin ini tersemat di jari kami, Ihsan memelukku dan
mengatakan sesuatu padaku,
“aku
janji akan menjagamu.”
Dengan
rasa yang tak bisa ku ungkapkan aku menjawab dari ucapan dengan,”aku juga
berjanji hati ini untukmu”
Dan
sipit mengagetkanku dengan ucapannya untuk siput,”sayang aku juga mau kayak
gini”
“hahahahhahah,,,”,kami
semua tertawa dengan ucapan sipit.
Malam
kian larut dan tak terasa jam udah nunjukkin pukul 23.00. semua pamit untuk
pulang. Namun aku sedih karena Ihsan juga pulang,aku masih pengen sama dia.
Rasa kangenku sama dia belum terobati. Namun waktu yang bicara.Mereka akhirnya
kembali kehabitat msing-masing(maksudku ke rumah masing-masing.)
“mb
Ind,kita pulang dulu ya”,sipit dan siput bersalaman denganku untuk pamit.
“ok,,makasih
ya buat kalian berdua”
“sayang,aku
pulang dulu ya,langsung bobo ja,udah malem,”
“iya
sayang,syang juga langsung bobo. Hati-hati ya,,”
“iya
sayang,love you sayang”,kecupan kening untukku.
“love
you sayang”
“udah
mb Ind,ntar gak selesai-selesai kalau cium peluk mulu,” sipit ngiri ni,hehehe
“ya
biarain,ni kan pacaraku,masak aku mau cium siput,boleh po?hahaha” aku menggoda
sipit.
“ya
gak boleh kok”
“sayang
awas aja ya,” aku langsung dapet peringatan dari Leo dan Sipit.ahaahahah
Dan
mereka pulang kerumah masing-masing. Malam ini bahagia yang tak terkira. Dan
gak mungkin aku lupakan. Aku beruntung memiliki teman dan Ihsan yang
menyayangiku.
Aku
juga lebih bisa memaknai arti sebuah persahabatan dan kasih sayang.Dan aku
berharap harapan yang aku inginkan terkabul,sebuah harapan yang tak akan ku
ucapkan jika belum terjadi.
Di
hari berikutnya kami kembali seperti biasa, Ihsan kembali normal. Hari terasa
cepat hingga tak terasa sudah masuk bulan Mei. Dan yang paling aku senang
karena 27 Mei adalah satu tahun kami berpacaran,aku ingin membuat suatu
perayaan kecil dengan kejutan kecil dariku. Saat sebuah rencana manis aku susun
rapi dengan penuh cinta. Sebuah kabar buruk yang menghancurkan sebuah rencana
itu datang.
Saat
beberapa hari sebelum hari itu saat dia datang kerumah sudah larut malam dan
gak biasanya dia datang selarut ini.
“duduk
dulu sayang,mau minum pa?”,aku mempersilakan dia duduk.
“makasih
sayang,gak usah minum. Aku Cuma pingin malam ini ama sayang”,dengan senyum dia
mengatakan itu.
Tersontak
aku kaget dengan ucapannya.”Maksudnya apa?”
“gini,aku
besok bakal berangkat berlayar ke India untuk waktu yang cukup lama”. Dia
menghela nafas setelah mengahkiri ucapannya.
Aku
hanya bisa diam saat mendengar itu semua. Aku tak dapat mengatakan apa-apa. Aku
tak suka ini semua.
“sayangg…..”.
dia membuyarkan lamunanku.”kamu gak apa-apa kan??”
“eh,,em,,sayng
serius?sayng ini Cuma bercanda kan?”. Aku mencoba mencari jawaban kalau ini
semua Cuma kebohongan dia. Karena dia sering sekali mengatakan itu.
“kali
ini benar”,sambil dia mengeluarakan surat-surat sebagai tanda kalau kali ini
dia tak berbohoong.
Aku
memintanya danku teliti satu demi satu saurat-surat itu. Dan benar sebuah nama
negara sebagai tujuan berlayar atas nama dia. Aku menaruh kembali surat itu dan
bertanya,”berapa lama berlayar?” dalam hati ku pasti wkatu yang lama karena
line/tujuannya jauh.
“2
tahun sayang aku akan pergi”
Aku
tak tahu harus bagaimana lagi saat dia menjawab 2 tahun. Aku hanya terdiam,dia
pun ikut terdiam karena dia tahu pasti aku gak bisa terima ini semua.
“sayang
bohong kan?sayang boong ya?”,aku masih mencoba tak percaya. Namun saat tangan
ini digenggamnya untuk mencoba meyakinkanku.
“sayng,aku
bener besok bakal berlayar. Aku tau sayang bakal kesepian banget. Apalagi di
sana nanti aku juga gak dapet sinyal. 2 tahun itu aku sebulannya hanya mendarat
2 hari sayang.”
Aku
benar-benar terdiam tanpa sebuah sedikitpun ucapan yang aku keluarkan dari
bibir ini. Aku membayangkan rencana kecilku di hari jadian kita hancur.
Tangannya tetap menggenggamku untuk menguatkanku.
Sedetik
kemudian air mata membasahi pipiku. Sebuah sentuhan manis darinya untuk
menghapus air mata ini makin membuat aku menangis. Dan selanjutnya sebuah
pelukan manis darinya. Aku menangis di dadanya dengan sebuah pelukan dan
belaian dia dengan diciumnya keningku olehnya. Mungkin ini pelukan terakhirnya.
“sudah
sayang,jangan gini. Nanti aku nangis juga,jelek kalau nangis. Cantiknya
mana..”. dia masih mencoba menghiburku dan menggodaku.
Dengan
perlahan aku lepas pelukan ini darinya.” Sayang,aku sayang banget ama kamu. Aku
gak pengen jauh dari kamu. Tapi ini untuk masa depan,aku harus dukung kamu. Aku
akan tunggu kamu di sini. Aku ingin kamu janji,2 tahun lagi kamu datang
kerumahku”
“aku
janji sayang.” Dia kembali memelukku sambil berucap,”awas aja kalau sayang
punya pacar lagi,hehehe”
“agh,paling
syang juga di sana”,mencoba gak mau kalah aku.
“aku
aja bakal di air terus. Di kapal juga cowok semua. Ada juga ibu-ibu. Lagipula
aku kan punya sayang yang bakal selalu ada”
“gombal
sayang ki”
“biarin,yang
penting gak gembel..hehehhe”
Kami
kembali tertawa dan menikmati hari perpisahan ini hingga tengah malam.
“besok
anterin aku ya,mau kan?”
“ok
deh sayang,”
“tapi
gak boleh cengeng ya”
“ya
biarain kok,,masak pacar bakal pergi jauh gak boleh nangis”
Perlahan
dia berdiri dari kursinya dan meraih tanganku kembali,”sayang janji ya gak
macem-macem kalau aku tinggal. Inget cincin ini jadi saksi hubungan kita”
“Aku
janji sayang”. Sambil ku tersenyum walaupun aku sedih.
“sayng
aku pulang dulu ya,udah malam. Sayng bobo ya…”
“huem
sayang,hati-hati ya”
“sampa
ketemu besok ya sayang”
“ok
sayang”. Dengan berat aku harus melepasnya pulang dan besok hari terakhirku
bertemu dengannya.
Air
mata ini memang tak bisa membohongi kesedihan hati ini. Perlahan menentes
kembali. Aku jadi makin sedih,saat ahri-hari esok air mata ini menetes kembali
siapa yang akan mengusapnya.
Semoga
waktu 2tahun itu akan berjalan cepat dan hari-hariku tak berubah karena aku
akan tetap menjaga hati ini untuknya. Untuk orang yang telah menyayangiku
setulus hati.
Sebuah
lagu yang menjadi kenangan manis untuk kami adalah “Ipang-akhirnya jatuh
cinta”.
Semua
terjadi tak ku sadari tak terpikir apalgi mimpi.Tapi ternyata kini ku tak lagi
berdaya.Kau memang beda dari yang pernah ku rasakan.Hanya kau yang bisa merubah
hatiku tk mungkin ada lagi yang mampu membuatku seperti ini.Semua berubah saat
bersamamu tak mungkin ku dapat kalau tanpaumu,sangat ku nikmti mencitaimu
bersamamu. Tapi ternyata kini aku sudah bersamamu…
Karena
kesedihanku ini hanya sementara,karena aku percaya lelah ini hanya sebentar dan
aku tak boleh menyerah walaupun ini tak mudah. Aku akan selalu ingat pesan dia
untuk selalu tersenyum biar semakin mudah karena kesedihan ini hanya sementara.
Dan
hari-hari sepiku akan terjadi. Semoga aku bisa jalani ini semua. Dan semoga 2
tahun lagi aka nada sebuah cerita manis yang berakhir dengan sebuah
kebahagiaan.
JKita tunggu cerita selanjutnya…. 2 athun lagi… see you next time…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar