Jadi, yaa baca aja deh ya :)
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - RUTINITAS kegiatan yang memicu keluarnya keringat, mengharuskan seseorang untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuhnya. Anjuran minum air putih sekitar delapan gelas per hari wajib diterapkan siapapun.
Apalagi, bagi pelatih yoga dan fitness, seperti Hamidah Helmi. Setiap hari, dia mengonsumsi air putih sebanyak dua liter.
Agar tidak bosan, dia menambahkan buah atau bumbu ke dalam air putih. Dia menyebut air yang diminum sebagai air infus.
Agar tidak bosan, dia menambahkan buah atau bumbu ke dalam air putih. Dia menyebut air yang diminum sebagai air infus.
"Bukan cairan infus yang digunakan di rumah sakit. Ini istilah baru yang digunakan untuk menyebut air putih yang diberi bahan lain," ujar dia.
Wanita yang akrab disapa Ading itu mengetahui informasi tentang air infus dari website daily healthy. Sudah lima tahun ini dia minum air putih yang dicampur buah. Informasi yang dia dapat dari website tersebut, air ini dapat berfungsi sebagai booster energy.
Entah lantaran tersugesti informasi tersebut atau memang begitu cara kerjanya, Ading merasa lebih segar sepanjang hari setelah minum air infus. Dia juga lebih suka minum air putih karena memiliki rasa. "Tidak hanya tawar, kalau dipadu buah ada rasa asamnya sehingga lebih segar," kata wanita yang tinggal di Karangrejo, Kota Semarang itu.
Bahan-bahan yang biasa dia masukkan ke dalam air putih adalah lemon, stroberi, apel, batang kayu manis, daun mint, dan nanas. Ading mengatakan, cara pembuatannya cukup mudah. "Malam hari saya campur semua bahan tadi dalam air kira-kira 1-2 liter," terang Ading.
Selanjutnya, campuran tersebut didiamkan di lemari es sampai 12 jam. Baru keesokan harinya bisa diminum. "Karena setelah 12 jam, manfaat dan rasa air baru terasa," jelas Ading.
Agar air infus semakin menambah selera, Ading menggunakan daun mint. Sebelum dimasukkan dalam air, dia meremas agar minyak atsiri yang terkandung di dalamnya keluar. "Sementara, memasukkan apel dan cinamon bisa mengurangi nafsu makan," papar dia.
Kebiasaan minum air infus juga dilakukan Indah. Meski baru mulai, dia tidak lagi was-was kebutuhan air dalam tubuh tidak tercukupi. Apalagi, sebelumnya Indah lebih suka minum minuman ringan lantaran tidak suka air putih yang tawar.
"Padahal, minuman ringan tidak begitu menyehatkan karena ada gula dan bahan-bahan lain yang ditambahkan. Semenjak minum air infus, saya tidak begitu khawatir terkena diabetes," ujar dia.
Indah mengaku, kebiasaan ini tidak menimbulkan efek bagi tubuhnya. Dia juga tidak tahu secara pasti kebenaran manfaat air infus bagi tubuh. Dari artikel yang dibaca, manfaat air infus tidak jauh beda dari buah-buahan asam. Yakni, berguna untuk detoksifikasi.
"Saya hanya meyakini, nutrisi dalam buah larut dalam air dan mudah diserap tubuh. Jadi, tidak perlu makan buah dan minum air putih secara terpisah. Lebih efisien," ujarnya.
Dokter Spesialis Gizi RSUP Dr Kariadi Darmono mengungkapkan, kandungan vitamin, kalium, dan antioksidan dalam buah bisa larut dalam air. Saat masuk tubuh bersama air putih, zat-zat tersebut lebih mudah diserap tanpa butuh proses pencernaan di lambung. "Berbeda kalau makan buah, perlu proses sebelum akhirnya nutrisi dalam buah diserap tubuh," jelasnya.
Namun, Darmono menyarankan, buah yang digunakan saat membuat air infus tidak dikonsumsi. Pasalnya, mendiamkan selama 12 jam membuat buah terfermentasi sehingga kandungan nutrisi dalam buah berkurang, bahkan hilang. "Kalau ingin makan buah, lebih baik mengonsumsi buah segar tanpa diolah. Ini lebih bermanfaat bagi tubuh," ujarnya. (Tribun Jateng cetak/lin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar